Diskusi
“Shalawat VS BoyBand”
Sebentar sobat,
mau ngasih tau dulu sebelumnya. Baca “Sahalawat VS BoyBand” di judulnya pake
intonasi bingung sama muka bingung yaa.. heheh.. :D
Soalnya memang diskusi yang
berjudulkan ini, penuh dengan geregetan ada juga yang kebawa emosi,
untungnya gak ada yang bawa benda tajam. Kalau ada yang bawa, pasti diskusi
berakhir dengan pertumpahan darah ! wah..wah..wah.. tapi ini diskusi yang
bertumpahkan emosi.
Bahasa
Indonesia lagi ngebahas tentang diskusi, p Rudi sebagai gurunya mau ngadain
praktek diskusi. Forum diskusi itu terdiri dari Moderator,penyaji,notulen,dan
peserta. Kelompoknya di buat sesuai 2 meja depan belakang. sarah kebagian
kelompok 4 :
Sarah : moderator
Rodhita : Penyaji
Nida : Peserta
Annisa : Notulen
Udah
direncanain kalau hari senin sepulang sekolah mau diskusi tetntang sajian yang
bakal di kasih sewaktu diskusi. Kita udah nyiapin sajian yang judulnya “Akhlak
remaja”. Mendadak hari Selasa kita bagian pertama, sedangkan sajian yang kita
ambil ini kurang pas isinya. Jadi dengan mendadak dig anti judulnya dengan
“Cendikiawan Muslim”.
Karna
Nida pemilik buku,dan tau isi bukunya, jadi susunan petugas diskusi diubah
mendadak pula.
Sarah : Peserta
Rodhita : Moderator
Nida : penyaji
Annisa : Notulen
Isi
dari sajin kita itu, tentang bagai mana seharusnya seorang muslim yang menuntut
ilmu sesuai dengan pintunya, yang disyariatkan oleh Allah da rosulnya. Dan
tokoh utama yang menjadi sajian dalam “cendikiawan Muslim” itu adalah ali bin
Abi Thalib. Seorang yang cerdas, satu-satunya sahabat Rosul yang suci dari
kecilnya. Karna Ali sejak kecil sudah Islam dan dekat dengan Rosul karna satu
keturunan dari kakeknya Abdullah.
Ali juga seorang yang cerdas, Ali
sering dijuluki sebagai pintu ilmu Rosul. Karna Ali lah yang selalu ada dekat
Rosul, yang selalu bersama Rosul.
Panjang
lebar Nida menjelaskna isi sajian. Seteh moderator (Rodhita) membuka forum
Tanya jawab ada 2 orang penanya yang dipersilahkan untuk bertanya. Pertanyaan
yang membuat kelompok 4 ini di kuras untuk berfikir adalah pertanyaan dari
seorang Habib yang berna Roby (nanti juga tau kenapa Roby di panggil
Habib.heheheh)
“Ali itu kan yang embuat buku Nahwu.
Tapi kenapa sebagian orang bilng ilmu Nahwu itu bid’ah dan banyak di perdebtkan
orang bvanyak sedangkan yang kalian katakana Ali adalah seorang yang cerdas”
Sebelum
menjawab, kami kita ber 4 diskusi dulu siapa yang mau jawab pertanyaan sang
habib ini. Hahahah :D
Moderator mempersilahkan saraj buat
ngejawab pertanyaan Roby.
“Kita tidak tau lebih jelas apa itu
ilmu Nahwu. karna ilmu kita yang masih terbatas. Setau sarah ilmu nahwu itu
tafsir al-Qur’an. Kita gak boleh sembarang ngomong tentang bid’ah. Zaman ali
dulu sama zaman kita sekarang udah berbeda. Kita lebih maju dan berkembang.
Sekarang kita udah punbya banyak teknologi. Contohnya HP itu barang bid’ah tapi
bermanfaat. Gak semua yang bnaru itu bhid’ah yang jelek. Kalau untuk di
perdebatkan banyak orang, menurut sarah itu wajar yang namnya tafsir pasti
menurut pendapat orang beda-beda. “
Sarah
ambil buku terus diancungkan ke depan. “Seperti buku ini. Mungkin Roby, Firman
beda pendapat tentang definisi buku. Untuk mencapai satu titik yang benar kita
perlu diskusi diperkuat oleh hadis-hadist. Seperti muhammadiyah yang memiliki
majlis tarjih”
Waktu
untuk kelomp[ok 4 selesai. Rodhita sang moderator mencukupkan forum diskusi.
Kelom[pok selanjutnya kelompok Firman. Firman sebagai moderator, Roby sebagai
penyaji, dan Dudi sebagai notulen.
“Kepada Habib Roby saya persilahkan
untuk menyampaikan sajiannya” Firman mempersilahkan Roby
“Terimakasih kepada bapak moderatot
yang telah member kesempatan kepada saya untuk menyampaikan sajian. Sajian kali
ini yang bejudul “Shalawat VS Boyband”.
Semua temen-tmen di kelas ketawa
denger judulnya, pa Rudi sebagai guru juga ikutan ketawa. Hahaha :D
“Kita
sebagai generasi muda harus cinta sama nabi Muhammad di banding boyband. Yang
sekarang ada charrybell baby baby bay ohhh..”
Waaduuhh.. Robi.. Robi.. Charrybell
itu bukan BoyBand tapi girlband. Lagian kapan charrybell nyiptain lagu ohh bay?
Orang itu lajuga Justin Bieber. Hhahahah :D
“kita wajib shalawatan kepada Rosul,
agar kita selalu inget sama nabi Muhammad.saw” begitulah kata habib Roby.
Gkgkgk.. ;p. sebelum acara sesi Tanya jawab dimulai, habib Roby sebagai penyaji
mengajak anak kelas sama pak guru buat berhilawat.
Macam-macam respon dari temen-temen
kelas. Ada yang serius mengikutinya, ada yang cengengesan.
Akhirnya
sesi Tanya jawab dimulai.
Ana :” Apa kita wajib bershalawat
sedangkan urusan dunia ditinggalkan ?”
Sarah :”yang sarah tau berhilawat
itu meminta kepada nabi Muhammad. Tapi kita sebagaimorang Muslim meminta itu
langsung saja kepada Allah. Tidak perlu ada perantara. Allah kan Maha
Mengetahui ?”
Ada pertanyan lagi yang lupa siapa
yang nanya. Pokonya intinya itu gimana kalau kita bershalawat ketika subuh,
mengganggu orang yang tidur ?
Dudi
sebagai notulen angkat bicara.
“pengalaman yang saya alami dengan
shalawatan di waktu sebelum subuh itu membantu membangunkan tidur. Berarti
tandanya sudah dating waktu subuh. Waktu gak ada shalawatan subuh,saya masih
tidur. Pas ada adzan subuh saya masih tidur, saya bangun tapi tidur lagi. Jadi
kalau menurut saya shalawatan itu membantu membangunkan tidur”
Di
tambah sama habib Roby.
“shalawatan yang keras itu
membangunkan ummat Islam yang tidur. Biasanya memang bapak-bapak yang
shalawatan,kadang juga ngisi waktu yang kosong”
Eh,habib Roby ngegayain suara
bapak-bapak lagi shalawatan. Ckckckc xp
(pendapatnya masih panjang tapi
lupa,gak inget semua. Hheehehe. Pokonya intinya itu)
Yang
gak di raguin lagi pendapat-pendapat bermunculan.
*Rodham :”tapi terkadang shalawatan
itu mengganggu orang yang tidur. Bisa aja ada yang sakit? Lagian kalau kita
maumengingat nabi dan bershalawat gak harus sebelum subuh. Kita harus tau waktu
nyang tepat buar bershalawat”
(wah..wah.. keliatan Odham udah
mulai panas nih ! )
*Fajrin : yang kita anggap baik,
belum tentu baik buat yang lain dan di mata Allah. Dan yang kita anggap buruk
belum tentu buruk di hadapan orang lain dan Allah. Kalau ada yang bilang shalawat
di waktu subuh ngebantu ngebangunin tidur. Apa gunanya adzan ? di adzan subuh
biasanya ada lafadz “asholatu khoirun mina
An-naum. Bukan an-naum khoiru mina
asholah kan ?”
*sarah juga gak mu kalah buat ngasih
pendapat sob,hehehe
“betul kata Fajrin,kalau kita
seorang musilim yang benar-benar muslim. Kita bangun shalt subuh bukan karna
shalawat tapi harusnya karna adzan. Kalaumuntuk mengisi waktu yang kosong
sebelum adzan subuh. Yaa.. kita bisa kan bershalawat di dalam hati? Bisa juga
dengan membaca Al-Qur’an yang pahalanya lebih banyak?”
Suasana
mulai panas saudara-saudara, seakan di dalam kelas butuh air es yang mengguyur
otak masing-masing yang membutuhkan! Hahahah
Temen-temen yang gak ngasih pendapat
sebenernya mereka juga ikutan geregetan ngeliat debat kaya gitu. Masih
banyak yang berargumen saking banyaknya sarah jadi lupa!.
Pertanyaan
sarah di jawab sama habib Roby.
“Berhilawat itu
0 komentar:
Posting Komentar