Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

sukses


Sukses Memotivasi Sukses


Antara Percaya & Yakin 

    Ada seorang pemain sirkus yang mampu berjalan di atas seutas tali dengan tangan kosong. Ia sudah berkali-kali mencobanya dengan keyinggian yang menciutkan nyali penonton dengan sukses. Suatu kali,dia bertanya pada penonton, “wahai penonton, saya akan berjalan di atas tali ini. Apakah anda meragukan saya untuk bisa berjalan di atasnya?” para penonton menjawab, “Tidak.., kami idak meragukan kemampuanmu,engkau pasti bisa”. Lalu, pemain sirkus itu mencoba dan akhirnya berhasil. Kemudian ia bertanya lagi, “Adakah di antara penonton yang mau untuk saya pikul sambil berjalan di atas tali menuju ujung sana?” sambil menunjuk ujung satunya. Para penonton tertegun…ternyata tidak ada satu pun yang mau.

Inilah bedanya antara percaya dan yakin. Para penonton percaya bahwa pemain sirkus itu pasti bisa melakukannya,tapi…. apakah yakin pemain sirkus itu bisa membawa salah satu penonton menuju ujung perhentian di atas tali? Hal tersebut sama seperti kesuksesan. Kita ingin sukses,tapi apakah kita memang benar-benar ingin mengalami kesuksesan itu dan membayar harga untuksukses tersebut. Sukses adalah pilihan dan tidak ada yang gratis. Kita harus menjalaninya. Kita tidak bisa mendapatkannya dengan kemalasan. Bohong besar bila ada yang bilang kesuksesan didapat dengan bermalas-malasan. Semua ada hargaya. Untuk Syurga pun ada harganya.



   Di sini kita bicarakan tentang kesuksesan yang memotivasi kesuksesan kita selanjutnya. Kata sukses berasal dari kata latin yang artinya mengikuti atau menyusul. Ini meerupakan konsep ke depan yang berarti tujuan kita harus memperhatikan beberapa faktoryang memengaruhi akan pencapaian tujuannya. Kita mungkin saja merasa telah sampai pada tujuan, tapi lihatlah kenyataannya: sesuai atau tidak. Oleh karena itu, kesuksesan dapat dipandang sebagai suatu keberadaan ini.


   Apa yang dimaksud dengan keberadaan? Keberadaan merupakan “pijakan kaki” kita di bumi ini. Siapa saya? Di mana saya berada? Ke mana saya akan pergi? Apa tujuan hidup saya? Apa yang telah saya persiapkan? Apa visi dan misi saya? Apa rencana saya ke depan? Apa prinsip hidup saya? Apa makna hidup saya? Kenapa saya hidup di dunia ini? Untuk apa saya di sini? Apa yang saya cintai? Apa yang saya takuti? Apa yang saya harapkan? Itulah sedikit pertanyaan-pertanyaan yang harus bisa kita jawab mengenai keberadaan kita masing-masing. Sebagai pembanding,keberadaan kita, setidaknya tercermin dari dua hal, yaitu posisi dan kberpihakan.


1.     Posisi adalah pernyataan-pernyataan objektif mengenai diri kita masing-masing. Pada saat ini,saya telah mencapai apa? Prestasi apa yang telah saya cetak? Seberapa luas wawasan saya? Dan sudut keimanan, bagai mana kondisi saya? Keadaan keuangan? Keluarga? Hubungan masyarakat? Kedekatan pada Allah.swt.? bila kita salah menilai secara objektif siapa diri kita, kemungkinan besar keputusan-keputusan mengenai diri sendiri akan menemui kata “kegagalan”.


2.     Keberpihakan berada dengan posisi. Posisi merupakan apa-apa yang telahkita capai. Unsur keberpihakan hanya mengandung dua sisi saja, yakni kefasikan dan ketakwaan, dengan kata lain gagal atau sukses. Artinya, kita di pihak mana? Pihak gagal atau pihak sukses? Contohnya, si Qorun pada zaman Nabi Musa. Secara posisi, ia adalah orang yang sangat kaya, tetapi berpihak pada pendapat bahwa harta kekayaan itu hasil jerih payahnya sendiri sehingga orang lain tidak layak mendapatkan bagian hartanya itu dengan gratis. Sangat disayangkan sekali pendapatnya itu karena pendapat tersebut berada di pihak kegagalan. Akhirnya secara sunnatullah kehidupan si Qorun beakhir tragis.


Bagai mana dengan kita? Memang sepertinya factor keberpihakan akan menjadi penentu kesuksesan. Namun,penilaian yang salah mengenai posisi kita, akan meyulitkan kelancaran konsistensi keberpihakan kita masing-masing, di dalam pihak gagal atau sukses.


   Konsistensipenting, karena tanggal kematian kita tidak ada yang tahu, kecuali Allah dan malaikat yang diutus-Nya. Sementara,akhir yang baik atau mati syahid adalah hal yang sangat penting bagi orang yang beriman.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS